Feel In My Heart

Feel In My Heart
ketika aku bertanya siapakah yang cinta? ketika aku tau siapa yang mencinta? dan ketika aku ulangi tentang cinta ada satu kata tanya, Apakah CINTA sesuatu yang di cintai dan haruskah yang di cintai dan mencintai ketika cinta tak mampu mengubah saf dari cinta untuk yang mencintai

Kamis, 11 Maret 2010

KEBIJAKAN DI NEGRI DONGENG

Disini aku mengurut malam
Menantang para halilintar datang menyambar
Menantang mereka yang mengeluarkan taring kerakusan
Ketika imflasi melambung tinggi
Ketika krisis moral mendarah daging
Para koruptur di negri dongeng

Disini aku menjelajahi lorong kemunafikan
Para pejabat negri pertiwi
Singgah tanpa rasa belas kasih
Para diktator yang kolot
Lepas
Mereka kirim kertas palsu
Menghancurkan perekonomian rakyat
Membumi hanguskan karakter si penabur budi

Kembali aku berkata bersama mereka para penjilat
Anjing-anijng kantor yang hipersex
Poli tikus-tikus kantor yang terkutuk
Kuharap negriku kembali cerah
Secerah hati manusia pinggiran
Yang menopang hidup dengan kebijakan halilintar
Di penghujung musim

Katakan kepada kami
Wahai manusia berpangkat
Katakan tentang imflasi kemaren pagi
Katakan bahwa kau siap membenahi kebodohanmu
Katakan bahwa kau tak di perbudak oleh rupiah
Katakan pula tentang semua kerakusanmu

Jika waktu telah tiba
Biarkan semut merah memasungmu
Di gantungan baju kebesaran kalian
Sehingga musnahlah kebijakan di negri dongeng






Oleh : Rgal Jal-Jol

AKU BERKATA

Aku berkata tidak hanya di mulut saja
Tapi dari hati untuk hati-hati
Yang memiliki hati nurani
Yang tak punya hati belas kasih

Jujur aku berkata
Dari bongkahan gunung-gunung sana
Yang mengeluarkan lahar-lahar panas
Lantaran kerakusan manusia

Biarkan aku berkata
Tentang sesuatu yang teramat nista
Tentang penjara buat penghuni kemerdekaan
Yang kemerdekaan tak bisa di percaya
Kemerdekaan yang tak merata

Aku berkata untuk semua yang terhina
Tumbangkan cemara-cemara yang tak berseruling
Tumbuhkan akar-akar manusia sepertiku
Biarkan kebebasan hak-hak manusia
Yang seringkali dibikin tak berdaya






By : Dahsyat

Kamis, 25 Februari 2010

SEJARAH EGOIS

Sayup-sayup terdengar
Sebilah jurus diatas rel-rel terjepit
Mengusap kening para penyamun berhati sempit
Di biatara para biksu berpenyakit

Lemah lembut serasa merasup
Bagai bidadari yang basah kuyup
Mengekang kata lewat mulut
Tak tersebar kebelakang lutut

Menetes bergemericik
Mengupas kepintaran para kaum licik
Lewat satu nafas yang tak tertarik
Kemudian semua menukik

Sedu-sedan para cicak melahap nyamuk
Di gerbang amarah yang mengamuk
Sebekas air suci tak berbentuk
Bagai pusara di atas perut

Sepoi-sepoi segurat kemerdekaan
Dari jiwa kaum telanjang
Yang menulis lima rekaan
Bersandarkan kalimat piaraan
Dari tandus bebatuan kemarau


By : Dahsyat

Jumat, 19 Februari 2010

sarat akan makna

sejak pmemanis jujur
sejak lumrah bicara
harus menupang
kesejantian sementara
kalut sejenak
mengusap kening
di kediaman malaikat
yang harus mengusik

sarat akan makna

sejak pmemanis jujur
sejak lumrah bicara
harus menupang
kesejantian sementara
kalut sejenak
mengusap kening
di kediaman malaikat
yang harus mengusik

Jumat, 01 Januari 2010

Inikah Jawabannya

setelah aku merasa
setelah aku mendengar
setelah aku melihat
setelah aku meraba
dan setelah aku menangis

keangkuhan jiwa mulai terlihat
semangat mulai mengendor
tapi tak mampu menggedor
tapi tak mampu menjebol

sesaat aku menjerit
mungkin genit
ataupun sengit pertengkaran hati
melalui petualangan sejengkal harapan
yang semakin mulai meratapi

selalu aku berkhotbah kunjungi kedamaian
terkadang aku mengemis secuil hasil
sejalan aku meratap memuja
berbagai harapan coba luncurkan

dengan mungkin semangat juga mungkin adanya
aku mencoba berlari temui gurun gersang
ter umbar harta yang tumbang di belahan dunia
inikah jawaban yang harus aku temui
diantar fajar dan senja berbusa




By: Dahsyat

Sajak Untuk Kekasih

mungkin saja aku kaku
atau mungkin aku malu
saat aku mulai tau
yang penting adalah satu
diantara lembayu rayu
menapaki rasa ragu
hatipun mulai menderu

kibas-kibas senja
menantang murka
diantara surga
dan nerka
mengusung asa
pada hati yang binasa

murkanya hanya sekali
menyiasati ruag hati
yang kini mulai mati
terkapar sepi
mengiangi hari-hari
yang kian tanpa henti



By : Dahsyat